Selasa, 21 April 2009

Isu Bodoh "Fuck Java"



Jerinx Said:halo semua, saya jerinx, drummer superman is dead, ga sengaja nemu ruang diskusi [atau berantem?] ini pas lagi browsing internet. hmmm, panas juga ya topik-nya. saya kira isu-isu rasial SID anti-jawa udah beres seiring dengan permintaan maaf kawan2 kita di sby yang memulai menyebar isu menyakitkan itu tahun 2003 lalu. permintaan maaf mereka kemudian dilanjutkan gengan mengundang SID main di sby, tepatnya di club colours dan disebuah pensi SMA baru-baru ini. asli asyik bgt, guys, gak ada lagi dendam dihati kita setelah melihat perlakuan anak2 sby thd SID. terus tentang isu tato 'f*ck jawa' ditangan saya, saya gak tau gimana mesti jelasinnya. kalo saya ngomong juga kalian belum percaya. gini aja, kapan misalnya SID main ke kota-mu, cari saya dibelakang panggung dan akan saya tunjukkan seluruh tato dibadan saya. jika benar ada tulisan bodoh tsb, ok kalian bisa hajar saya habis2an. tapi kalau gak ada, apa yang akan kalian lakukan? masih ingin menginjak-nginjak SID? atas dasar apa?sudahlah, kalau kalian emang benci ama band saya, silakan. kita juga gak pengin seluruh manusia indonesia suka dgn SID.
tapi tolong, jangan bawa2 isu rasial kampungan itu lagi. benar2 pembunuhan karakter dgn cara yang sangat2 pengecut. saya udah tonton klip 'white town' berkali-kali untuk mencari-cari apa benar ada tulisan anti jawa disana, hasilnya nihil. untuk saudara rocky, ayo kita ketemuan trus bareng2 kita tonton klip 'white town'. dirumahku atau dirumahmu, terserah. emailku elvis_on_fire@yahoo.com.

juga ttg konser endank soekamti yang rusuh di bali, yang mengundang mereka bukan SID tapi sebuah E.O. SID bukan E.O, kita band. dan kebetulan SID juga ditawarin main ya kita main aja. trus pas kejadian di bali, saya lihat dgn mata kepala sendiri anak yang memukul Dorry [gitaris Endank] datang dari depan panggung, habis mukul dia lari kearah kanan, dikejar oleh sekuriti tapi ketangkep, setelah ketangkep dia dibawa ke belakang panggung, si eka [bassist SID] yang emosi kemudian ikut memukuli wajah anak tsb. dia ngaku2 anak lokal tapi kita gak peduli karena dia udah bikin jelek nama bali. saya sendiri waktu itu sibuk nenangin massa yang kacau balau. tapi kalo dipikir-pikir, apa penyebab kejadian tsb? ya gak lain karena sebelumnya SID diperlakukan kejam setiap kali kita main di luar Bali. sekedar info, saat ini kita bekerjasama dgn anak2 endank sukamti untuk membantu korban gempa. di bali sendiri at least udah 4 konser amal yang kita adakan, kalo ga percaya silakan tanya anak2 soekamti. guys, bangsa kita benar2 hancur akhir2 ini dan kalian semua bisa lakukan adalah menyebar fitnah dan menyerang satu sama lain. buka mata dan hati kalian. sungguh menyakitkan melihat generasi bangsa ini seenaknya menyebar fitnah paling keji utk sebuah band dari daerah yang hanya mencoba untuk bermain musik dan bersenang-senang. kalau kalian ingin tau seperi apa SID sebenarnya, cari kita dibelakang panggung atau dimanapun itu...
kita tidak pernah takut akan kebenaran.

jrx
----------------------------------------------------------------------------

oya, sekedar tambahan. setelah konser 'perdamaian' SID di club colours surabaya beberapa bulan yang lalu, ketika kita konfirmasikan ttg isu rasial tsb ke anak2 surabaya [yang dulunya ikut melempari kita] mereka semua mengaku kalo mereka juga korban isu yang disebarkan oleh beberapa anak yang tidak betanggung jawab. jadi waktu itu mereka cuma ikut2an karena ada provokatornya. salah satunya adalah Zewex [bekas vokalis band SBY Karpet]. namun Zewex juga mengaku kalo dia juga dihasut. saat ini kita dan Zewek sudah berteman [dia yang ngundang SID main ke SBY lagi, 2 kali berturut-turut].
jika kalian pikir tulisan diatas adalah karangan belaka, bisa tanya kepada anak2 SBY yang nonton konser kita di club Colours atau di pensi SMA 9 SBY. semua aman dan bergembira. jangan bertanya kepada anak yang tidak pernah nonton namun sok tau ini itu. beberapa waktu lalu, beberapa band surabaya [never ending story, KKHH, devadata dll] juga main di bar saya [twice bar, kuta] dan semua aman2 saja. dendam dan kebencian udah berakhir.
jadi, secara garis besar, SID menarik kesimpulan kalau semua isu rasial ini hanyalah usaha licik pembunuhan karakter, yang motif sebenarnya adalah rasa ketidakpuasan/tidak terima/rasa iri beberapa pihak oleh kepindahan SID ke major label. itu saja, simple namun benar2 membunuh.
sebagai orang minoritas 'sebenarnya' di bumi Indonesia, kita hanya berharap kalian semua bisa berpikir dengan kepala dingin dan berjiwa besar.

kita punya semua bukti kalo SID tidak pernah menjadi band rasis, tapi kita kesulitan untuk menjelaskannya ke seluruh penduduk Indonesia. kemampuan kita terbatas. jadi tolong teman2 bantu kita utk menyebarkan tulisan ini lewat email atau atau apa saja. semoga persatuan menemani Indonesia.

thanx!

Endank Soekamti




Tanggal 1 Januari 2001 begitu berarti untuk tiga orang berandalan dari jogja Erix, Ari & Dori!

Berawal dari keisengan & banci tampil,Erix mengajak Ari & Dori untuk memikat lawan jenis dengan nge-jamn disebuah event dimlm pergantian tahun. Applaus ratusan orang yang memadati Java café jogja menggema setiap lagu selesai dimainkan.

Respon baik dari teman-teman musisi dimlm itu membuat trio ini memutuskan untuk tetap jalan, dari situ timbul nama “nyleneh” Endank Soekamti.

Walopun terkesan asal-asalan,Nama Endank Soekamti mengandung filosofi yin dan yang bagi mereka. Dua nama tersebut merupakan 2 pribadi yang sangat berbeda. Nama Endank dicomot dari si Endang gebetan Ari yang begitu cantik dan baik hati, Sedangkan Soekamti diambil dari ibu guru Erix yang judes, jahat & galak. Yapz… cukup untuk mewakili baik & buruk.

Setelah itu mereka mulai latihan di studio untuk persiapan mengikuti beberapa acara lokal.anehnya mereka ga pernah lolos seleksi & berakhir sebagai penggembira. Merasa dendam & ga puas sebagai penonton, mereka merubah strategi dengan membuat 2 lagu demo, setelah itu melakukan pendekatan ke radio-radio. Alhasil 2 lagu mereka sukses diputar di radio. Berkat lagu yang tiap pagi siang & malam mereka request sendiri di radio sebagai pancing, Jogjakarta pun pelan2 mulai mengenal Endank soekamti Sampai akhirnya tiba juga banyak orang suka & merequest lagu mereka.6 bulan menjadi top request Endank Soekamti meroket di kota sendiri. Mulai dari situ tawaran manggung ga pernah sepi. Bahkan hampir Semua event lokal dikampus2 menampilkan mereka sebagai bintang tamu.

Belum puas dengan botol sebagai bayaran, mereka memutuskan untuk berjuang menuju industri musik nasional. Diakhir tahun 2002 mereka mencoba membuat demo secara digital recording dirumah sendiri untuk dikirim ke label-label besar di Jakarta.Karna bosan menunggu tanggapan dari Jakarta,Erix Dory Ari melakukan diskusi dengan senior2 musisi dijogja,disitulah Pongky jikustik dan tony trax terinspirasi untuk membuat sebuah Label & merekrut Endank soekamti sebagai artisnya.

Juni 2003 Endank Soekamti merilis album pertama “KELAS I” dibawah bendera Proton Record, tak disangka jika respon pendengar musik nasional sangat antusias dengan album ini. Data sampai akhir 2006 mencatat 40ribu keping telah terjual.

Seiring dengan semakin dikenalnya Endank Soekamti muncul sekumpulan anak2 muda yg menamakan diri sebagai kamtis family (fans Endank Soekamti) di berbagai penjuru kota di Indonesia yang jumlahnya semakin hari semakin banyak. Dukungan kamtis membuat mereka lebih bersemangat bertahan di gilanya industrii music indonesia.

Ditahun 2004 Endank Soekamti mulai dilirik Warner Music Indonesia & 2005 akhirnya endank soekamti merilis album kedua “Pejantan Tambun” dibawah Label besar Warner Music Indonesia.

Melewati perjuangan dari panggung kepanggung sepanjang tahun 2005-2006 album ini mengalami penurunan terjual 30.000 copy . Ironisnya showcase mereka tercatat dengan jadwal yang lbh padat. Bahkan ditahun itu Endank soekamti sempat mendapat gelar RAJA PENSI diJKT.

Di tahun 2007 mereka merilis album ketiga dengan judul “sssttt!!!”. Album yang penuh experiment ini direkam & dimixing sendiri dirumah dengan alat yang serba sederhana. mereka juga menambah pendewasaan lagu tanpa mengurangi cirri khas mereka yg sedikit nakal. Sound yg dihasilkan pun bs dipertanggung jawabkan, bahkan banyak yang berpendapat sound album ketigalah yang paling matang . Dialbum ini juga sebuah pembuktian bahwa Endank soekamti termasuk band yg sangat survive & exis. bahkan banyak yang berpendapat sound album ketigalah yang paling matang

ESNANAS




ESNANAS: Musik Dengan Rasa Menyegarkan!
Pada awal 2000-an di Jogja, nama band yang satu ini sudah tidak asing lagi. Setiap menyebut ESNANAS, penggila musik di kota budaya itu akan langung menunjuk ke sebuah band yang berisi empat orang anak muda dengan vokalis cewek. Tapi di level nasional, nama ESNANAS memang belum nyaring. Nama ESNANAS justru sering disebut 'gara-gara' Sheila on 7. Ketika main di Soundrenaline 2002, Anton, drummer S07 "menghilang" dan digantikan (sementara) oleh Kiki Marino, dramer ESNANAS. Orang kemudian sering menyebut Kiki ESNANAS. Dari situlah, nama band pengusung punk melodic ini mulai dikenal.

Meski dibentuk di Jogja, beberapa personil awalnya justru dari University of California, Amerika Serikat. Mereka terbentuk tahun 1995. Formasi awalnya adalah Dave Marino (gitar), Paul Martin (vokal), John Leys (vokal), Leo Napitupulu (gitar kelahiran 3 Agustus 1979), Kiki Marino (drums kelahiran 14 April, 1977), dan Anto (bass). Seperti band-band lainnya, mereka memainkan musik dari musisi yang mempengaruhi musiknya seperti Rancid, Red Hot Chili Pepper, Shelter, Sublime, Helmet, sampai Alanis Morissette. Sebenarnya mereka ngeband diseng-iseng mengisi waktu lowong cuti kuliah mereka.
ESNANAS juga sesekali manggung menggunakan vokalis cewek. Freelance vokalis, katanya. Namanya Vanessa Golding. Tak heran, kalau ESNANAS juga piawai melantunkan tembang-tembang Alanis misalnya.

Soal nama ESNANAS ini juga punya latarbelakang yang lucu. "Tidak ada arti spesial sih," jelas mereka. Tadinya karena ketika mencipta lagu, vokalisnya sering melantunkan suara seperti 'easy na..na..na' sampai akhirnya mereka sepakat 'mengindonesiakan' menjadi ESNANAS. "Yah anggap saja seperti es nanas, menyegarkan. Lagian kan gampang diingat," imbuh mereka serempak.

Meski sudah cukup dikenal di Jogja, mereka belum memutuskan untuk terjun serius di dunia musik. Mereka nge-band cuma untuk bersenang-senang dan bisa gila-gilaan di panggung. Tapi kemudian mereka berpikiran lain ketika punya penggemar yang tidak sedikit dan mulai dibayar untuk pementasannya.

Sayang, masa cuti berakhir. Yang sekolah di Amerika harus kembali. Alhasil, hampir enam bulan lebih ESNANAS benar-benar menghilang dari dunia musik. Nyaris dianggap bubar. Leo dan Kiki, dua personil yang tinggal di Jogja rupanya sudah kadung cinta bermusik. Mereka mengaudisi beberapa anggota baru dan siap ke panggung lagi. Formasi baru yang masuk adalah Rachel Vla (vokalis kelahiran 8 September, 1981), Yuyud Gabeller (gitaris 31 Desember, 1979), dan Doni J.R. (bas).

ESNANAS sempat juga masuk ke album Indie Ten 2 lepasan Sony Music Indonesia. Sayang, meski lagunya Kunang-Kunang klipnya bolak-balik di televisi, tapi nasib baik belum berpihak.

Usai album indie itu, Doni cabut (akhirnya jadi vokalis Seventeen, band Jogja juga). Masing-masing personil juga sibuk dengan proyek sendiri-sendiri, meski ESNANAS tetap berlatih. Mereka dibantu additional basis (kelak jadi personil tetap), Bryan Azhar.

Pada bulan Februari 2003 kontrak mereka dengan Sony musik resmi sudah selesai, dan mereka telah siap untuk merilis album mereka secara independen jika tidak ada label yang berminat untuk memproduksinya. Saat itu Brian Azhar (basis kelahiran 18 February 1977) telah resmi ikut dalam formasi band.

Desember 2003, mereka merilis album self titled dibawah bendera BMG Indonesia. Album ini melahirkan hit single Ex-Man

Superman Is Dead



Berawal pada tahun 95, ketika personel sebuah band heavy metal Thunder bernama Ari Astina aka Jerinx merasa bosan dan ingin mencari sebuah inspirasi baru. Kemudian kebetulan drummer band new wave punk Diamond Clash Budi Sartika aka Bobby Cool juga sedang ingin berganti profesi tuk menjadi seorg gitaris dan vokalis. Secara kebetulan kedua pemuda ini bertemu di Kuta dan kemudian mrkpun membentuk sebuah band punk. Pada saat itu posisi bass masih diisi oleh additional bassist bernama Ajuz.Lagu2 Green Day pulalah yg menjadi cover song mrk pada waktu pertama2 mereka nge-jam. Namun datanglah seorang bernama Eka Arsana aka Eka Rock. Dan dia ini kebetulan sedang dlm pencarian identitas diri,oleh krn itu merasa tertarik dg visi dari kedua pemuda tersebut. Resmilah eka bergabung dg Jerinx juga Bobby. Pada saat itu mrkpun mengambil nama Superman's SilverGun sbg nama band punk mrk yg pertama.

Kurang sreg dg pemilihan nama tsb,maka mrk pun sepakat menggantinya menjadi Superman Is Dead yg dlm konteks ini memiliki arti bahwa manusia yg sempurna hanyalah ilusi belaka dan imaginasi manusia yg tidak akan pernah ada. Lahirlah Superman Is Dead yg kerapkali diakronimkan dg sebutan SID, sebuah titik awal dr sebuah kebangkitan. Tak lama nama SID semakin bergaung di bali,krn padatnya show dan konser yg digelar pada waktu itu, ditambah lagi dg aktivitas underground di Bali yg boleh dibilang cukup produktif. SID kian menapakkan sayapnya utk terbang dan menjadi sukses. Puncaknya adl ketika mrk membuka konser Hoobastank di Hard Rock Cafe-Kuta Bali. Nama mrk semakin dikenal publik,apalagi ditambah dg kehadiran mrk di bbrp even di Jakarta, semakin menambah kepercayaan diri SID utk berani melakukan gerakan revolusioner, khususnya di blantika musik Indonesia.

SID merilis tiga album pertama mereka secara independen yaitu, Case 15 (1997), Superman is Dead (1999), dan Bad Bad Bad(mini album, 6 tracks,2002)

Tahun 2003 mereka bergabung dengan Sony-BMGP Indonesia. Perdebatan yg demikian alotnya antara pihak SID dan Sony berlangsung cukup lama. Masing2 pihak bersikeras mempertahankan posisinya masing2. Pada waktu itu terjadi perdebatan seputar bahasa yg akan digunakan dlm lagu2 SID. Dalam diskusi tsb pihak SID menginginkan 90% lagu2 mrk akan memakai bhs inggris,namun pihak Sony bersikeras agar porsi lagu2 SID yg berbhs inggris dikurangi. Setelah beberapa bulan akhirnya kedua belah pihak menyepakati bahwa porsi lagu SID akan menjadi seperti: 70%inggris dan sisanya Indonesia.

Kuta Rock City dirilis secara resmi pada Maret 2003 dibawah label Sony Music Indonesia. Dengan single-single andalannya yaitu Punk Hari Ini dan Kuta Rock City yang kental dengan pengaruh Green Day dan NOFX langsung membuat nama SID disejajarkan dengan band-band cadas ternama lainnya. Album perdana SID ini langung melambungkan nama SID sebagai band pendatang baru terbaik.

The Hangover Decade, album yang dirilis tahun 2004 ini, merupakan penanda 10 tahun SID berdiri. Di album keduanya SID masih mengambil jalur Punk seperti pada album Kuta Rock City, Di Album ini SID kembali memasukkan beberapa lagu lamanya seperti Long Way to The Bar, TV Brain, dan Bad bad bad.

Album selanjutnya, Black Market Love, yang dirilis tahun 2006 ini terkesan lebih dewasa, dengan lirik yang bercerita tentang kemarahan alam, keserakahan manusia, keadaan sosial dan politik. Dengan memasukkan unsur-unsur alat musik seperti akordion, trompet dan keyboards, seperti pada lagu Bukan Pahlawan dan Menginjak Neraka.

Diskografi:

Album studio:
1. Case 15 (1997)
2. Superman is Dead (1999)
3. Bad Bad Bad (EP) (2002)
4. Kuta Rock City (2003)
5. Hangover Decade (2004)
6. Black Market Love (2006)

Album kompilasi:
1. No PLace To Get Fun (2002)
2. Bad Bad Bad (2002)
3. New Generation Calling (2003)
5. 100% Attitude (1999)

Rocket Rockers...!!!!!!



Rocket Rockers lahir pada tahun 1998 dengan nama awal Immorality President (Firman guitar/voc, Aska guitar/voc, Bisma bass/voc, Doni drums), namun nama itu hanya berjalan sekitar 1 tahun saja, karena vokalis yang pertama keluar karena satu dan lain hal. Sehingga pada tahun 1999 para personelnya masih mencari vokalis, dan akhirnya mereka mendapatkan seseorang yang bernama Ucay yang baru saja keluar dari band skate rock terdahulunya New Kicks On The Board. Setelah Ucay masuk, nama Immorality President berubah menjadi Rocket Rockers dengan pertimbangan membuat image baru yang lebih fresh. Terciptalah Rocket Rockers dengan formasi awal: (Aska guitar/voc, Ucay vocal, Bisma bass/voc, Doni drums).

Dengan formasi 4 personel, Rocket Rockers memulai dari bawah. Menjadi band seleksian untuk mendapatkan panggung, menjadi bagian paling memorable, dimana mereka merasakan jerih payah sulitnya mendapatkan panggung di kota sendiri (Bandung). Berbagai penolakan dari acara-acara yang dimasuki menjadi cambuk bagi mereka untuk terus keep on the line dan tidak mengikuti trend musik yang sedang hype waktu itu, karena musik yang Rocket Rockers bawakan masih jarang bergema di panggung-panggung bawah tanah dan pensi-pensi. Sampai akhirnya mereka membutuhkan 1 lagi personil untuk mengisi posisi guitar agar lebih harmoni. Lalu masuk Lope mengisi posisi rhythm.

Dengan formasi berlima, merekapun mulai dikenal di berbagai acara kampus, pensi dan underground (walau Rocket Rockers tidak mengklaim diri sebagai band underground, karena mereka hanya ingin bermain musik, that’s it ). Namun mereka sangat dekat sekali dengan semua komunitas/scene independent dikotanya maupun diluar kota, sehingga banyak link yang mensupport propaganda mereka. Salah satunya dengan masuknya Rocket Rockers ke kompilasi-kompilasi seperti Fallen Angel, Still Punx, Still Sucks!, No Place To Get Fun, Bad Tunes And Some Ordinary Things, Ripple (Demo) #8, New Generation Calling, Hati Keccil (vcd bmx). Rocket Rockers juga sempat menjadi salah satu band pembuka Skin Of Tears (band punkrock asal Jerman) di Dago Tea House Bandung.

Sampai akhirnya pada tahun 2001 ketika mereka main di acara Bazzar SMU Taruna Bakti Bandung, aksi panggung mereka dilirik oleh Robin Malau (mantan gitaris band hardcore legendaris: Puppen). Robin pada waktu itu menawarkan Rocket Rockers untuk menjadi band perwakilan Volcom, karena Puppen yang pada saat itu disponsori oleh Volcom Indonesia akan bubar jalan. Kontan mereka cukup shock dengan penawaran tersebut, karena tidak menyangka sama sekali. Jalan sudah terbuka, dan mereka berpikir inilah saatnya untuk maju ke level berikutnya. Rocket Rockers-pun mulai dikenal di komunitas skateboard seiring seringnya mereka main di acara skateboarding seperti acara Volcom itu sendiri, kejuaraan Indonesia Skateboard Association (ISA), dll. Hampir sekitar 6 bulan jalan dengan di-endorse oleh Volcom, akhirnya Rocket Rockers resmi kontrak dengan Volcom Indonesia pada tanggal 1 Juni 2002. Belum sebulan setelah resmi kontrak dengan Volcom, Rocket Rockers juga mendapat kontrak sponsor dari produk kacamata skate/surf Electric sunglasses.

Pada bulan Agustus 2002 akhirnya Rocket Rockers mengeluarkan album pertamanya yang bertitle "Soundtrack For Your Life" dibawah label indie Off The Records. Album "Soundtrack For Your Life" cukup mendapatkan respon yang luar biasa dari berbagai kalangan. Sampai suatu saat, single lagu "Finishkan" menjadi No.1 beberapa minggu di chart indie Radio Prambors. Berbagai media masa cetakpun memprediksikan Rocket Rockers menjadi "The Next Big Thing" (Hard Act To Follow Next Year) bersama Superman Is Dead, The White Stripes, The Hives dan The Vines –Majalah HAI No.45 11 Nov 2002-. Juga beberapa media massa seperti Boardriders, Ripple Magazine, Pause Magazine, Gadis, Kawanku, Pikiran Rakyat, dll mulai banyak mengulas Rocket Rockers. Untuk video clip, Rocket Rockers memilih single "Tergila" garapan Cerrahati dan sudah tayang di MTV. Pensi-pensi sampai acara independent-pun banyak mengundang Rocket Rockers untuk menjadi bagian dari acara. Sampai akhirnya gaung Rocket Rockers mulai merambah ke luar kota dan pulau. Sebutlah Jakarta, Bekasi, Subang, Pandeglang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, sudah dilalui dan undangan dari Medan, Bali, Balikpapan, Ujung Pandang, Singapore terus meramaikan e-mail dan guestbook di website. Melihat demand yang semakin tinggi terhadap Rocket Rockers, membuat mereka harus menjalankan band dengan profesional, sampai akhirnya bergabung dengan Soda Music Development bersama Burgerkill. Tata management yang rapih dan profesional sudah dilaksanakan Rocket Rockers untuk berbagai kepentingan seperti negosiasi acara, masuk kompilasi, soundtrack, merchandise, sponsorship sampai website.

Setelah album pertama sukses di pasaran hingga mencapai angka 10.000 copy lebih, bulan Agustus 2003 Rocket Rockers habis kontrak dengan Off The Records. Namun sayang, Off The Records tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada Rocket Rockers, malah semakin mis-komunikasi. Lalu di akhir 2003, Doni (drummer) resmi mengundurkan diri dari Rocket Rockers untuk menyelesaikan studi-nya. Posisi drum lalu di ganti oleh Ozom (Khrisna) dan menjadi personel tetap. Ozom sempat juga aktif membantu di beberapa band seperti Killed By Butterfly, Authority, Marvel, LBL, dll. Dengan modal seadanya akhirnya Rocket Rockers membuat 5 lagu demo live untuk merilis E.P mereka sendiri dengan records sendiri. Namun tanpa di duga, akhir tahun 2003 Sony Music memberikan tawaran untuk merilis album. Rocket Rockers akhirnya resmi kontrak 6 album dengan Sony Music. Sampai akhirnya keluarlah album ke 2 mereka yang ber-title "Ras Bebas" berisikan 15 lagu. Informasi terakhir, website Rocket Rockers juga sudah masuk ke dalam punkrock.org bersama band-band international lainnya.

Discografi:

1. Still Punx Still Sucks ( Melodic Punk Compilation ) –My Own Deck/Ryan’s Records- Cassette
2. Fallen Angel Magazine + Demo –CD & Cassette
3. No Place To Get Fun ( Compilation ) –No Label Records-
4. Bad Tunes and Some Ordinary Things ( Melodic Punk Compilation ) –My Own Deck- CD
5. Ripple Magazine #8 + Demo Cassette
6. Hatikeccil (vcd bmx)
7. Rocket Rockers "Soundtrack For Your Life" –Off The Records- Cassette
8. New Generation Calling ( Compilation ) –Spills Records- Cassette
9. Rocket Rockers "Ras Bebas" –Sony Music- CD/Cassette

MY PET SALLY...!!!!


MY PET SALLY: Band Punk 'Manis' Tanpa Atribut PUNK. Banyak yang salah kaprah mengindentikkan anak-anak punk. Menurut anggapan mereka-mereka yang ?bergaya? punk secara fashion, punk adalah sepatu boot, celana ketat, rambut mohawk dan piercing di seantero tubuh. Benarkah?


Konon, gaya hidup punk itu selalu dengan pemberontakan. "Kami tidak setuju. Bagi kami punk itu sebuah spirit. Kalau kita sih ambil semangat bermusiknya saja",jelas Dessy [lead itar], Jimbo [drum], dan Renyka [vokal/bas] yang tergabung di My Pet Sally Band.

MyPetSally resmi berdiri pada tanggal 31 Desember 2003, yang pada saat itu masih menamakan dirinya dengan CROSLINE. Namun merasa sedikit kurang “sreg” dengan nama tersebut mereka memutuskan untuk mengubahnya menjadi MYPETSALLY. Nama ini didapat secara spontan, karena saat itu sedikit terburu-buru untuk mencantumkan nama pada proposal yang hendak diserahkan pada sebuah even musik Campus. Mengingat saat itu band mereka masih belum mempunyai nama. Nama MYPETSALLY sendiri kami ambil dari judul sebuah lagu BLINK182 di Album mereka yang bertajuk “BUDHA”.

Menurut mereka, kata MyPetSally itu sendiri, sebenarnya mempunyai banyak arti. Dimana Sally itu sendiri bisa diartikan sebagai Serangan tiba-tiba atau bisa juga berarti sebagai suatu kejenakaan. Jadi disini mereka memadukan kedua arti tersebut sebagai gambaran bagi warna musik yang mereka bawakan. Yaitu sebagai sesuatu yang merupakan serangan, namun dengan adanya kejenakaan, maka yang didapat bukannya ketakutan tapi hanya kesenangan yang akan dirasakan oleh audience semua.

Dalam bermusik maupun performance, mereka mengakui selama ini telah terinfluence pada band-band idola kami seperti “HI-STANDARD”, “BLINK 182”, “No Use 4 a Name”, “MXPX”, “SUM 41”, “Gold Finger”, “New Found Glorry”, and more.

My Pet Sally pertama kali manggung pada malam pesta tahun Baru 2004 di acara "Dynamite Sound part II" UPN. Selanjutnya mereka biasa manggung di Even2 music kampus, maupun acara2 music di Kota Jogjakarta dan sekitarnya. Menurut mereka pengalaman manggung yang paling berkesan selama ini yaitu pas acara PAT PAT GULIPAT PARTY dalam rangka HUT Radio SWARAGAMA FM, bareng Endank Soekamti, dan band2 Jogjakarta lainnya yang merupakan acara amal pengumpulan Dana buat anak2 yang membutuhkan.

Menyinggung sejarah My Pet Sally, menurut penjelasan Dessy, band mereka sebenarnya sudah cukup lama memainkan punk melodic sebagai pilihan bermusiknya. "Selagi punk melodic belum jadi trend seperti sekarang, kita sudah nekat memainkannya," jelas cewek yang ngefans dengan BLINK 182. Kira-kita emapat tahun silam, ketika masih bernama Freunde, mereka tergolong punya fans yang tidak sedikit. "Kita seangkatan dengan Endank Soekamti, tapi dia mentas duluan," celetuk Dessy sambil terkekeh. Endank Soekamti adalah band melodic punk yang naik daun dengan hits Bau Mulut. Yang unik dan cukup membedakan My Pet Sally dengan band melodic punk lainnya, dari tiga personilnya, dua orang cewek, satu orang cowok.

Meski punk terkenal dengan lirik-lirk provokatif dan lantang tentang pemberontakan, My Pet Sally memilih lirik cinta sebagai acuan. "Tapi bukan cinta yang menye-menye mas, istilahnya ketegaran cintalah," terang Jimbo, cowok yang bernama asli Suryo Santoso sambil terseyum.

Personil My Pet Sally juga sadar, musik yang mereka mainkan juga tergolong trend perputaran musik. "Kalau suatu saat trendnya turun, kita sih tetap akan main punk. Hanya mungkin akan kita imbuh beberapa alat musik tradisional supaya berbeda," ujarnya sembari menyebut alat musik bigpipe dan flute Irlandia sebagai alat musik yang coba mereka sandingkan dengan musik punk. Pertemuan dua kutub musik itu, akan dijadikan semacam ciri khas buat My Pet Sally. "Kita tidak pingin itu cuma jadi tempelan saja, tapi betul-betul utuh dengan musik yang kita mainkan," jelas Renyka serius.

My Pet Sally termasuk beruntung, lantaran satu lagunya yang masuk kompilasi Berpacu Dalam Melodic dipilih sebagai single pertama dan dibuat video klipnya. "Yah semoga kami bisa makin dikenal dan diterima dengan baik di komunitas punk dimana saja," harap Jimbo, Renyka dan Dessy.

Netral..!!!



NETRAL adalah Group Band yang dibentuk pada tanggal 11 November 1992. Dimana oleh pers Indonesia saat itu dikatakan sebagai Band Alternatif. Terlepas dari yang diberikan pers Indonesia ini benar atau tidak. Yang jelas band yang dibentuk dari hasil persahabatan di SMA Negeri 55 dan 60 Jakarta ini hanya memainkan musik yang benar-benar murni keluar dari hati Nurani mereka sendiri. Sesuai dengan Definisi Musik yang kita kenal.

Musik adalah Suatu bahasa yang universal yang dapat dimengerti oleh semua orang, dimana musik menyuarakan isi hati sang pemusik yang memang ingin mengeluarkan dan membagikan apa yang mereka rasakan kepada semua orang.

Sejak terbentuk, Netral hanya terdiri dari tiga personil, yaitu :

1. BAGUS DHANAR DHANA
Lahir pada tanggal 17 Januari 1971. Dalam band ini Bagus memainkan alat musik Bass Guitar dan juga sebagai Vokalis. Permainan Bass dan karakter suaranya memberikan warna PUNK pada musik Netral
2. GABRIEL BIMO SULAKSONO
Lahir pada tanggal 22 Desember 1971. Memainkan alat musik Drum, yang berhasil memberikan ciri yang unik pada musik Netral.
3. RICY DAYANDANI
Lebih dikenal dengan nama Miten, Lahir pada tanggal 23 September 1971, memainkan alat musik Guitar dengan memberikan ciri Rock ‘ N Roll.

Mulanya, mereka memainkan musik-musik dari luar negeri seperti Nirvana, Testament, Jimi Hendrix, Alice in chain, Metallica, dan lain-lain. Juga sering mengisi acara-acara di SMA-SMA maupun Universitas-Universitas di Jabotabek..

Banyaknya pementasan yang dilakukan membuat Netral semakin dewasa dalam penampilan. Sehingga mereka mulai memikirkan untuk membuat album sendiri. Pada tahun 1994, dengan melalui perjuangan yang tidak ringan, Netral akhirnya mendapatkan produser untuk album perdananya. Dibawah naungan PT. Indosemar Sakti, Netral merilis album wa…lah, dan berhasil menjual lebih dari 80.000 unit kaset dan Compact Disc dari album perdana ini..

Album kedua Netral berjudul Tidak Enak dirilis pada tanggal 30 Juli 1996 dan koferensi pers di Jazz Rock Café Jakarta dihadiri hampir seluruh rekan pers di Jakarta dan rekan pers dari daerah lainnya.

Album kedua Netral berjudul TIDAK ENAK, memang berkesan tidak enak, tetapi bila diamati ada keseriusan dan kepedulian dalam musik Netral sehingga menimbulkan suatu daya tarik bagi yang mendengarnya. Dengan lagu Bobo, boring day , dan desaku album kedua ini tidak kalah angka penjualannya dengan album pertama.

Band ini semakin dikenal banyak orang sehingga ketika band asing seperti Foo Fighters, Sonic Youth, dan Beastie Boys hadir di Indonesia pada acara Jakarta Pop Alternatif Music Festival, Netral diminta untuk menjadi pendamping band mereka. Tercatat lebih dari 50.000 orang menyaksikan pementasan Netral.

Tidak hanya sukses di pementasan, namun sukses Netral juga diikuti dengan masuknya Netral dalam nominasi BASF AWARD untuk kategori pendatang baru terbaik dari group Rock terbaik.

Pada tanggal 16 januari 1998, Netral mengeluarkan album ketiga dengan judul “ Album Minggu Ini “ dan berlangsung menggelar tour ke-24 kota di Sumatera dan Jawa. Dengan klip video “ Pucat Pedih Serang “ buatan Rizal Mantovani, membuat penjualan album ini terus bertambah dengan adanya lagu-lagu pertama. Angka ini terus bertambah dengan adanya lagu-lagu lain yang sangat disukai pasar seperti lagu Kau, Selamat Datang, dan Dukun Kebo Ijo. Berbeda dengan album-album sebelumnya, album ini lebih mudah didengar, dengan harapan mampu menyerap pasar yang lebih luas.

Pada bulan Juli 1998, Bimo menyatakan ingin keluar karena mau mencoba warna musik baru. Walaupun berat hati namun akhirnya Netral harus melepas Bimo. Masa-masa tanpa Bimo harus dilewati dengan Additional Drummer untuk mengisi jadwal pementasan.

Beberapa Additional Drummer yang pernah membantu Netral, adalah :
1. Hengky (Kindern)
2. Toni Traxx (Kaktus)
3. Eno (Djakarta)

Atas desakkan produser, Netral harus segera mencari Drummer tetap untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Bimo, maka setelah mempertimbangkan banyak hal, diputuskan untuk mengajak Eno sebagai Drummer tetap Netral. Maka terhitung sejak 26 Maret 1999, Eno menerima tawaran Netral dan resmi menggantikan Bimo.

Adapun Data diri dari Eno adalah :

Nama :
Eno Gitara Riyanto
Tempat/Tgl.Lahir :
11 Oktober 1979
Pengalaman :
- Djakarta Band
- Additional Musician untuk Bima Band
Pendidikan :
Universitas Pancasila, Fak. Teknik Arsitektur
Warna Musik :
Rock, Blues, Acid, Fusion

Bersama Eno, akhirnya Netral dapat merilis album keempatnya yang berjudul “ PATEN “ pada tanggal 9 Juni 1999. Dengan didukung Additional Musician seperti Dhani Ahmad dan Dessy Fitri, hits Netral yang berjudul “ Nurani “ dipercaya dapat menaikkan angka penjualan album diatas 150.000 unit. Apalagi di album ini masih ada materi-materi seperti Babi, ’98, & Pecah Belah, Yang Enerjik, mudah dipahami dan dapat mewakili suara-suara anak muda yang selama ini kurang didengar.Sound Guitar yang unik dan pukulan Drum Eno yang dinamis menjadikan album ini lebih matang dari album-album sebelumnya.

Pada bulan Juli 1999 dengan bantuan sutradara Dimas Djayadiningrat video klip nurani menjadi juara video musik Indonesia untuk bulan Juli 1999/2000.
Pada bulan Agustus – September netral melakukan tour di beberapa kota di jawa – bali termasuk bisa main di centerstage di Hard rock hotel Bali yang biasanya diisi oleh musik-musik yang easy listening.

Akhir bulan November Miten mengundurkan diri dari netral setelah beberapa kali absen di setiap kegiatan. Pada bulan Desember 1999 Miten berpamitan untuk berangkat ke Amerika meneruskan sekolahnya.

Setelah Miten mengundurkan diri, dan sementara posisinya diisi oleh beberapa additional , yang antara lainnya adalah Damar ( kakak kandung Miten). Adapun pengisi gitar selama belum mendapat pengganti adalah :
1. Apoy ( Denny Iskandar)
2. Damar
3. Denny Chasmala
4. Taras

Secara bergantian mereka membantu netral untuk konser, rekaman atau kegiatan lainnya.

Pada bulan Mei 2000 netral menyelesaikan rekamannya untuk “album the best” yang materinya 12 lagu kumpulan dari album pertama hingga keempat dan ditambah dua lagu baru yang berjudul Cahaya bulan, dan Warna Biru.

Total jumlah keseluruhan lagu dalam album ini adalah 14 lagu, terdiri dari :
Cahaya Bulan, Wa..lah, Nurani, Pelangi, Pucat Pedih Serang, Sakau, Boring day, Bulan, Babi, Kau, Desaku, Sampah, Bobo, Warna biru.
Untuk lebih menarik lagi judul album ini di plesetkan menjadi Netral is the best. Dan akhirnya pada bulan Juni 2000 kaset dan Compact Disc album ini dirilis oleh PT. Indo Semar Sakti selaku produser netral.

Pada Tahun 2001, dengan 2 orang personil aja netral merilis album ke V dengan judul “Oke Deh” dengan hits singlenya Bertarung.
Album ini berisikan lagu-lagu terbaru karya Eno dan Bagus serta dibantu oleh beberapa additional gitar.

Tahun 2003, Netral mendapat satu personil baru untuk posisi gitar yaitu Coki, setelah melalui audisi yang panjang dan beberapa kali ikut sebagai additional gitar di beberapa konser musik bersama netral, makan akhirnya, coki resmi menjadi anggota netral. Di tahun yang sama, netral merilis album terbaru bertitel “Kancut” dengan single pertamanya yang berjudul - I Love You. Album ini cukup sukses dan merebut perhatian anak-anak muda karena materi album ini cukup fresh, dan unik namun memiliki ciri khas netral yang kental. Pada akhir tahun 2003 , Netral mengeluarkan klip keduanya berjudul – Namanya Juga Netral. Lagu yang sedikit berbau bossas ini disertai lirik yang lucu dan tetap diakhiri dengan beat ala netral yang kencang dan powerful, menjadikan lagu ini menjadi sesuatu yang baru dan unik bagi pasar musik Indonesia.

Tanggal 7 Februari 2005, netral merilis album ke VII, dengan materi 7 lagu dan hanya dicetak 7000 keping DVD saja, netral bermaksud agar album ini menjadi persembahan yang special bagi para pecinta musik netral. Karena album ini hanya dicetak terbatas. Dengan menjadi produser album sendiri dengan nama “Kancut Record”, netral merilis album “Hitam” , dengan single pertamanya – Haru Biru. Album ini hanya dijual melalui fans club neytral, melalui distro dan melalui MTV trax, dengan disertai bonus DVD berisi film tentang pembuatan album ini. Maka menjadikan album ini sesuatu yang special dan mungkin baru pertama di Indonesia.

Pada Bulan Juni 2005, netral merilis album ke 8 yang berjudul “Putih” . Atas desakkan para penggemar netral, maka album ini dirilis secara nasional dengan bekerja sama dengan Alfa Records sebagai distributor, maka album putih ini bisa diperoleh di semua toko kaset. Album ini menghasilkan banyak single seperti ; “Terbang Tenggelam”’, “Sorri”, “di Pantai di kala rembulan”, “Super Hero”, dan “Terompet Iblis”. Album putih ini cukup sukses dalam penjualannya yang tidak kurang dari 100 ribu keping kaset terjual di seluruh Indonesia. Belum lagi jadwal konser yang padat selama 1 tahun penuh, membuat album Putih ini cukup sukses.

Adalah Netral yang berarti bebas, tanpa batasan, positif, dan tidak pernah berpihak pada apa dan siapapun, hanya berpihak pada dirinya sendiri dan diatas segalanya tentunya Tuhan Yang Maha Esa.
13 KITAB SUCI PUNK ROCK
Kontra Kemapanan Nan Tanpa Masa Depan


Berikut, in no particular order, adalah 13 album yang punya andil kolosal–at least for me, menyodorkan makna lebih fenomenal terhadap so-called Punk Rock. Memang, tak seluruhnya, utamanya dalam konteks musikal, bisa dikategorikan sebagai Punk Rock. Sebagian di antaranya malah melenceng jauh dari formula tradisional Lurus-3-Jurus-Monarki-Hanya-Kultus-Lubang-Anus-Margaret-Tatcher-Biar-Mampus. Namun energi yang termuntahkan full-frontal merefleksikan semangat Anti Establishment dan No Future. Pula saya tambahkan semacam guidance semisal busana yang sebaiknya anda pakai saat, katakanlah, nonton konser artis bersangkutan; ikhtisar ringkas-lugas tentang mereka, minuman yang klop untuk dikonsumsi ketika mendengarkannya, bahkan fenomena apakah dasar-kuping-Melayu-sukanya-yang-mendayu-dayu bisa menikmatinya… Tujuannya agar apresiasi yang dicapai lebih mengerucut menuju pemahaman holistik. Dipahami?


1.RAMONES
Ramones


Terbit: 23 April 1976
Label: Sire Records
Asal: New York City, New York, AS
Produser: Craig Leon, Tommy Ramone
Sinopsis: The Blitzkrieg Beatles from Hell
Busana: Celana denim sempit, jaket kulit, sneakers All Stars, rambut poni
Minuman: Bir Bintang (while sniffin’ glue & doin’ Ephedrine made-in Pasuruan)
Kuping Melayu?: I Wanna Be Your Boyfriend bisa dipakai sebagai lagu perkenalan untuk merenggut simpati para cinta-melulu aficionados

2. THE CLASH
London Calling


Terbit: 14 Desember 1979
Label: CBS
Asal: London, Inggris
Produser: Guy Stevens
Sinopsis: White Riot Combat Punk Rock Skandinista
Busana: Kemeja putih sedekah dari The Salvation Army, disablon Margaret Tatcher (di bagian mata di-pylox hitam), + boots T.U.K. di-airbrush motif Union Jack
Minuman: Mansion House
Kuping Melayu?: (saat diperdengarkan The Guns of Brixton) “…ih, kayak Steven & The Coconuttreez…”

3. BUZZCOCKS
Singles Going Steady


Terbit: September 1979
Label: EMI
Asal: Manchester, Inggris
Produser: Martin Rushent
Sinopsis: The Orgasm Addict Madchesterian
Busana: Kaos polo Fred Perry, jaket airforce, arloji Ben Sherman, skuter multi spion
Minuman: Champagne
Kuping Melayu?: Orgasm Addict sangat jitu dipakai mengiringi malam penobatan Poligami Awards 2008 di Padepokan A’a Gym–dan bukan tidak mungkin Abdullah Gymnastiar lalu terinspirasi menerbitkan buku berikutnya, Orgasme Qolbu

4. THE SEX PISTOLS
Never Mind The Bollocks, Here’s The Sex Pistols


Terbit: 28 Oktober 1977
Label: Virgin
Asal: London, Inggris
Produser: Chris Thomas, Bill Price
Sinopsis: Rotten, vicious, hooligan, anti hippies, anarchy saves The Queen
Busana: Kaos buluk penuh coretan spidol “I Hate Pink Floyd”, kalung gembok, peniti, peniti, peniti
Minuman: Air aki
Kuping Melayu?: Hampir mustahil kuping Melayu bisa menyukai album ini. …um, hey, kenapa tidak memakai strategi “buy 1 get 1”? Misalnya setiap pembelian album original soundtrack karya adiluhung–pasca Badai Pasti Berlalu–kebanggaan putra bangsa era millenium, Ayat-ayat Selingkuh & Munajat Kuntilanak ~ Persembahan Anak Negeri Untuk Kemaslahatan Musik Indonesia Tercinta berhadiah cuma-cuma Never Mind The Bollocks?

5. JOY DIVISION
Unknown Pleasures


Terbit: 15 Juni 1979
Label: Factory
Asal: Manchester, Inggris
Produser: Martin Hannett, Joy Division
Sinopsis: The Epileptic Madchester Mope Rockers
Busana: Jubah dokter, pucat & tanpa senyum
Minuman: Herbal tea (setelah menenggak Xanax)
Kuping Melayu?: Susah. Lewat jalur lain saja. Ahli medis, misalnya. Sebab Unknown Pleasures bisa disodorkan sebagai terapi alternatif penyembuhan penyakit ayan

6. RICHARD HELL & THE VOIDOIDS
Blank Generation


Terbit: 1977
Label: Sire
Asal: New York City, New York, AS
Produser: Richard Gottehrer, Richard Hell
Sinopsis: Blank Generation Rock All Stars
Busana: Kaos hitam legendaris CBGB dilapisi jas merah dari thrift store, rambut jabrik, postmen bag berisi buku kumpulan puisi Goenawan Mohammad
Minuman: Budweiser campur Prozac
Kuping Melayu?: Mumpung sesama aktivis “puisi mbeling”, bujuk rayu Oom Remy Sylado untuk memasukkan Love Comes in Spurts sebagai salah satu soundtrack sinetron yang dibintanginya

7. THE FALL
Hex Enduction Hour


Terbit: 8 Maret 1982
Label: Kamera
Asal: Prestwich, Bury, Inggris
Produser: Richard Mazda
Sinopsis: “They are always different, they are always the same” ~ John Peel
Busana: 2nd hand Matsuda suit, fake Gucci pants, sepatu Patrick Cox
Minuman: Jose Cuervo (malam), Earl Grey (sore), Evian (pagi)
Kuping Melayu?: Oh. My. God. Mending langsung suruh seluruh agen toko kaset di jalur Pantura, khusus untuk Hex Enduction Hour segera dirabat tanpa ampun, say, diskon 50%. Atau beli 1 gratis 3
*hello, marketing wunderkinds & product-branding strategists, help, please?*

8. BAD BRAINS
Bad Brains


Tahun Terbit: 1982
Label: ROIR
Asal: Washington, D.C., AS
Produser: (wallahuallam)
Sinopsis: Hardcore Punk meets Dub, black, banned in D.C., and angry
Busana: Kaos warna kuning dengan sablon “Destroy Babylon”, dreadlock, Doc Martens, + ngaku akrab dengan Ras Muhamad
Minuman: Alkohol 95% (hubungi apotek terdekat)
Kuping Melayu?: Percuma, biar saja para cinta-melulu aficionados fokus menikmati album-album rilisan Softex Heritage Music

9. MINOR THREAT
Complete Discography


Terbit: 1989
Label: Dischord
Asal: Washington, D.C., AS
Produser: Minor Threat
Sinopsis: Straight Edge
Busana: Jaket hoodie abu-abu, sepatu basket putih Nike, rambut crew cut, + coretan “X” di kepalan tangan
Minuman: Air putih dan rupa-rupa minuman non-alkohol
Kuping Melayu?: Seharusnya mudah. Mulai saja dengan isu moral, haram-halal. Sebab Indonesia dari sononya ya memang penganut Straight Edge (Absolut Vodka = dosa, senggama sebelum menikah adalah zinah, memamerkan penis di muka umum itu tak sesuai dengan budaya Timur)

10. DEVO
Q: Are We Not Men? A: We Are Devo


Terbit: Juli 1978
Label: Warner Bros
Asal: Akron, Ohio, AS
Produser: Brian Eno
Sinopsis: Jocko Homongoloid Synth Punk
Busana: Seragam laboratorium + topi berbentuk pot bunga terbalik
Minuman: Sub Zero
Kuping Melayu?: Tawakal. Ikhlas. Orang sabar disayang Tuhan. Orang pintar minum Tolak Angin. Orang bijak taat bayar pajak. Tunggu sampai Goodnight Electric diterima khalayak banyak. Nantikan hingga The Upstairs sukses menembus penjualan 1 juta kopi. Jika Upstairs bisa, GE mampu, Devo pasti sanggup

11. THE JESUS AND MARY CHAIN
Psychocandy


Terbit: November 1985
Label: Blanco y Negro
Asal: Glasgow, Skotlandia
Produser: The Jesus and Mary Chain
Sinopsis: Wall-of-Sound Feedback Rock
Busana: Gothic tanpa gelang paku, tanpa boots New Rock, tanpa emblem 666
Minuman: Scotch Whiskey campur LSD
Kuping Melayu?: Oh. My. Goddamned. God
*sales & marketing wunderkind, product-branding strategist, artist & repertoire prodigy, MarkPlus’ genius, ACNielsen’s hot shot, Ogilvy & Mather’s dream team, Ernst & Young’s whiz kid, y’all, U-N-I-T-E!*

12. DEAD KENNEDYS
Fresh Fruit For Rotting Vegetables


Terbit: September 1980
Label: IRS
Asal: San Fransisco, California, AS
Produser: Norm, East Bay Ray
Sinopsis: Left Coast Propagandist Punk
Busana: Tanya Budiman Sudjatmiko apa masih nyimpen kaos & bendera PRD
Minuman: Tuak, Arak, Anggur, Lapen, Cap Tikus; any home industry, anti-capitalism friendly product
Kuping Melayu?: Tunggangi salah satu partai besar. Ikuti safari politik mereka ke daerah-daerah rawan pangan. Selain menjanjikan bonus duit Rp 15 ribu per kepala + nasi bungkus bagi yang ikut konvoi keliling kabupaten, selipkan juga album ini. Ungkit-ungkit sentimen yang berkaitan dengan “hanura” (hati nurani rakyat). Sampaikan ke kaum marjinal itu bahwa—selain konon masih saudara jauh Bung Karno dus fanatik Marhaenisme—Jello Biafra adalah suri tauladan pengentasan kemiskinan & kebodohan. Hidup Bang Biafra! Hidup Bung Karno! Hidup hanura! Hidup nasi bungkus!

13. PUBLIC ENEMY
It Takes a Nation of Millions to Hold Us Back


Terbit: 28 Juni 1988
Label: Def Jam
Asal: Garden City, New York, AS
Produser: Hank Shocklee & Carl Ryder
Sinopsis: Too-Black-Too-Strong Rap Rebel Without a Pause
Busana: Baggy jeans, topi baseball, + jam dinding, lalu berseru, “Yo, Chuck, tell ‘em what time it is!”
Minuman: Pepsi Cola
Kuping Melayu?: Minta tolong yang sebesar-besarnya sembari sodorkan segepok dana sejuk-segar kepada Iwa K, siapa tahu dia tertarik merilis ulang/repackage album Kuingin Kembali dengan tembang gacoan mutakhir Selingkuh Tanpa Jeda yang notabene mencomot banyak bagian (sample-heavy) dari Rebel Without a Pause



1. The Ramones/The Ramones: poster kode RBT ditempel di salon anjing spesialisasi poni.
2. The Clash/London Calling: Sosialisasikan pada kaum hipster, bahwa ini adalah made in London.
3.The Buzzcocks/Singles Going Steady: hadirkan materi lagu ke dalam soundtrack film “Buruan Orgasmein Gue”
4. The Sex Pistols/ Nevermind The Bollocks… : Tempelkan sticker di cover CD ” Rock paling Slengean”.
5.Joy Division/ Unknown Pleasures: Jual nama band-nya. Lebih cool dari Snow Patrol.
6. Richard Hell/ Blank Generation: Hell adalah bahasa Inggris, artinya neraka. Itu kata kuncinya. Gunakan untuk theme song acara TV yang relevan!
7. The Fall/ Hex Enduction Hour: jual di asongan. Harga 100 perak, bonus tisu kering dan Gudang Garam 3 batang.
8.Bad Brains/Bad Brains: camkan di benak konsumen, bahwa ini adalah band reggae, bukan hard core. Sama seperti Steven. Mirip dengan Tony. Biasanya, 4 Mata mau mengekspos.
9. Minor Threat/Complete Discography: Undang Ian ke Dorce Show!
10.DEVO/Q: Are We Not Men? A: We Are Devo: Selipkan bonus track “Separuh Nafasku” (DEWA 19) versi house mix angkot menikung.
11.The Jesus And Mary Chain/Psychocandy: pada press release, singgung kesamaan album ini dengan album-album Peterpan. Bilang, sama-sama galau. Cuma ini gaya orang Eropa.
12.DK/ Fresh Fruit… : Sebagai ajang promosi yang mengundang rasa ingin tahu, piloks logo DK di mana-mana. Eksekusinya mudah, hanya dua huruf.
13. Public Enemy/ It takes a nation… : Selain Iwa K, bisa coba jalin kerjasama dengan Sweet Martabak.

Senin, 13 April 2009

TIPS MEMBELI ANJING RAS

1. Pastikan si anjing memiliki Stamboom ( Akte silsilah dari PERKIN=Perkumpulan Kinologi Indonesia), jadi terjamin keaslian rasnya.


2. Pastikan si anjing memiliki buku vaksin, agar kita tahu si anjing udah di vaksin apa aja...


3. cek kondisi anjing, apakah anggota tubuh lengkap,sehat,lincah....


4. Usahakan beli langsung dari breeder (pembiak), selain harga lebih murah dari petshop, kita jg banyak pilihan.


5. Jangan beli di pasar hewan, karena apa? :
- 80% pedagang anjing ras di pasar hewan tidak bisa dipercaya. bilangnya anjing ras...ternyata anjing kampung..
- hampir 100% anjing di pasar hewan cacingan dan penyakitan...harga beli ma biaya dokter mahalan biaya dokter
nanti jadinya.


6. Pastikan sebelum membeli anjing kita tau tanggung jawab yg harus kita lakukan :
- ngasih makan, berarti otomatis harus beli pakannya, berarti harus sedia dana lebih...

- bersihin kandang, otomatis kita harus bersihin "pups"nya....
- si anjing harus sering kita ajak berinteraksi biar si anjung tau kita adalah tuannya, jangan cuma dikandang aj..
anjing bisa stress...
- lihat lingkungan sekitar kita, apakah welcome dengan anjing? jangan2 setelah anjing kita bawa pulang, keesokan
harinya mati diracun....

7. Pastikan kita beli anjing mau diarahian buat apa? Binatang peliharaan/kesayangan?, Anjing Penjaga?, atau untuk pameran...
Kalo hanya untuk peliharaan/kesayangan, beli anjing yang sesuai budget kita aj...
Kalo untuk penjaga pastikan memilih anjing dengan karakter yang kuat dan loyal pada tuannya. ex:herder,rottweiler
doberman..

Kalo untuk pameran ya kita harus nyari anjing yang emang kualitasnya show quality....harus benar2 jeli dalam memilih.
apalagi kalo kita niat beli masih anakan. kalo sudah besar lebih gampang soalnya udah keliatan kualitas show ato bukan...

sekian tips dari saya...

NEXT TIPS : TIPS MENGAWINKAN ANJING RAS

Tipe Pengupil

Orang yang mencintai kebersihan:
orang yang sehabis ngupil langsung mencuci tangannya.

Orang murah hati:
orang yang rela ngambilin upil orang lain.

Orang tolol:
Orang yang tidak tahu caranya mengupil.

Orang bijaksana:
Orang yang tahu kapan dia harus mengupil.

Orang kasar:
Orang yang kalau mengupil seluruh jari telunjuknya masuk semua.

Orang yang sadis:
Orang yang kalau mengupil upilnya dipeperin ke orang lain.

Orang yang cekatan:
Orang yang kalau mengupil kurang dari 2 detik.

Orang yang serakah:
Orang yang mengupil tidak cukup dengan satu jari.

Orang yang strategic:
Orang yang mengupil sambil membalikan badannya dan berjongkok.

Orang yang perasa:
Orang yang kalau habis mengupil lalu jarinya di jilat.

Orang yang sensual:
Orang yang mengupil sambil mendesah.

Orang yang aquatik:
Orang yang sebelum mengupil jarinya di basahi terlebih dahulu.

Orang yang pemalu:
Orang yang kalau ingin mengupil lari sejauh 500 meter dari keramaian

Orang yang kurang ajar:
Orang yang kalau ngupil upilnya di lemparkan ke orang lain

Orang yang hemat:
Orang yang kalau mengupil hanya satu minggu sekali.

Orang yang misterius:
Orang yang kalau mengupil upilnya di taruh disekelilingnya kemudian
diam-diam pergi bagaikan angin.

Orang yang sopan:
Orang yang meminta izin kebelakang jika ingin mengupil.

Orang yang porno:
Orang yang mengupil sambil membayangkan yang tidak-tidak.

Orang yang butuh perhatian:
Orang yang kalau mengupil sambil berteriak-teriak.

Orang yang cinta seni:
Orang yang kalau mengupil upilnya di jadikan relief.

Orang yang jorok:
Orang yang kalau mengupil upilnya di peperin ke lengan bajunya.

Orang yang tidak berprikemanusiaan:
Orang yang kalau mengupil upilnya di taruh di makanan atau minuman orang sekitarnya.

Orang yang atletis:
Orang yang sebelum mengupil melakukan pemanasan.

Orang yang kekanak-kanakan:
Orang yang kalau mengupil upilnya di buat mainan dan dimainkan.

Orang yang mencari jati diri:
Orang yang sedang membaca tulisan ini.